PERKUAT PROGRAM FLDP: UPT BAHASA LAKUKAN STUDI WAWASAN KE UNESA DAN UINSA SURABAYA
- Diposting Oleh Admin Pusat Bahasa
- Senin, 14 Oktober 2024
- Dilihat 38 Kali
Pada tanggal 11 dan 12 Oktober 2024, tim UPT Bahasa IAIN Madura melakukan perjalanan studi wawasan yang penuh makna ke dua institusi pendidikan tinggi terkemuka di Surabaya. Dipimpin oleh Kepala UPT Bahasa IAIN Madura, Abdul Wafi, S.S., M.Pd., rombongan yang terdiri dari delapan orang ini memiliki misi penting untuk memperkuat layanan program UPT Bahasa dan mengembangkan Program FLDP (Foreign Language Development Program). Perjalanan ini dimulai pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, dengan kunjungan pertama ke Pusat Bahasa Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Di sana, mereka disambut hangat oleh Kepala Pusat Bahasa UNESA, Bapak Lutfi Saksono, M.Pd., yang dengan terbuka berbagi wawasan dan pengalaman berharga.
Selama kunjungan di UNESA, tim UPT Bahasa IAIN Madura memperoleh berbagai informasi penting yang dapat menjadi acuan pengembangan. Mereka mempelajari bahwa UNESA, sebagai kampus PTN-BH, telah mengembangkan model pengelolaan pusat bahasa yang tidak hanya berfokus pada layanan akademik tetapi juga aspek bisnis. Hal ini memberikan perspektif baru bagi tim IAIN Madura dalam memandang potensi pengembangan UPT Bahasa mereka. Selain itu, mereka juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana kebijakan-kebijakan terkait pusat bahasa dikendalikan melalui surat edaran rektor, serta bagaimana mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kebijakan tersebut. Yang tak kalah pentingnya, tim juga belajar tentang strategi UNESA dalam memberikan berbagai alternatif program untuk mengakomodasi kebutuhan beragam mahasiswa mereka.
Keesokan harinya, Sabtu 12 Oktober 2024, perjalanan dilanjutkan ke Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Di sini, tim diterima oleh Dr. Mohammad Budiono, M.Pd.I., Kepala Pusat Bahasa UINSA. Diskusi yang berlangsung di UINSA membuka wawasan baru bagi tim IAIN Madura, terutama mengenai dinamika program intensif bahasa dengan fakultas yang selalu berkembang. Mereka juga mendapat pemahaman mendalam tentang pentingnya penguatan program intensif bahasa dari berbagai aspek, termasuk dukungan aturan dari level tertinggi universitas. Salah satu poin menarik yang disoroti adalah konsep program intensif bahasa yang bersifat mandiri, dilaksanakan di luar jam kerja reguler (masuk jam 0 yaitu pukul 06.00 - 07.40) dan tidak dimasukkan dalam hitungan SKS, sebuah pendekatan yang mungkin bisa diadaptasi untuk konteks IAIN Madura.
Sepulang dari rangkaian kunjungan yang inspiratif ini, pada malam harinya tim UPT Bahasa IAIN Madura tidak menyia-nyiakan waktu. Mereka segera mengadakan diskusi internal yang intens untuk mengolah semua informasi dan wawasan yang telah diperoleh. Fokus utama diskusi adalah bagaimana menerjemahkan pembelajaran dari kedua institusi tersebut ke dalam konteks IAIN Madura, khususnya dalam penyiapan format terbaik untuk menjadwal program FLDP yang akan dilaksanakan pada semester genap 2024/2025. Semangat dan ide-ide baru yang dibawa pulang dari Surabaya ini diharapkan akan menjadi katalis bagi transformasi dan peningkatan kualitas layanan UPT Bahasa IAIN Madura, serta memperkuat posisi program FLDP sebagai salah satu unggulan institusi dalam pengembangan kemampuan bahasa asing mahasiswa.